Igo Indonesian Idol, rupanya sosok pria yang romantis terbukti pria asal Ambon tersebut mempunyai cara dan trik unik untuk merayu sang kekasih untuk kembali kepelukannya.
Dan kini, pemilik nama lengkap Elicohen C Pentury ini memang sudah tida terikat lagi dengan wanita, igo punya pengalaman unik saat berselisih dengan sang mantan.
“Kalau pacar aku lagi marah aku harus telepon dia aku harus nyanyi sambil main gitar, Dan aku ciptakan sendiri lagu untuk dia” kata Igo saat di singung masalah percintaan.
Menurut Igo, cara romantis itu dia lakukan untuk merebut hatinya. Pasalnya, sang mantan secara sepihak memutuskan tali cinta dengan Igo.
“Sering kali sih langsung balikan lagi. Tapi pernah dia yang mutusin dan minta balikan, tapi aku tolak,” cerita Igo yang mengaku punya banyak teman wanita di Ambon.
Untuk calon kekasihnya kelak, Igo menyebut kriteria khusus harus cantik dan pintar.
“Mama selalu pesan kalau punya pacar harus pintar. Jadi, aku cari yang cantik sekaligus pintar,” ujarnya.
Soal usia wanita pujaan, Igo menyebut harus lebih muda. Katanya, minimal tiga tahun dengan usianya sekarang.
“Kalau lebih tua, enggaklah. Pokoknya baik, luar dan dalam. Saya ingin meniru papa dan mama yang selalu harmonis,” tukas Igo yang baru lulus SMA.memakai mata uang Hongaria, forints, tidak bisa dia bayar. Kami kehilangan rumah dan menjadi gelandangan. Saya ingin melunasi utang itu, makanya saya melakukan lelang ini.” begitu ungkap gadis ini.
Dalam blogger cewek yang berusia belasan tahun itu, dia menjual keperawanannya kepada juragan dari Inggris yang menang lelang sebesar 200.000 poundsterling atau sekitar Rp 2,85 M. “Sebetulnya uang itu tidak banyak karena setengahnya untuk bayar pajak, tapi cukuplah untuk membayar utang dan supaya kami lepas dari tanggungan.”
Memang saat ini, dimana kemajuan teknologi makin canggih, banyak pula ide-ide gila yang datang. Semakin banyak perempuan yang menjual dirinya demi uang. Sebenarnya, benarkah jaman ini semakin maju? Jika maju secara teknologi tapi makin merosot moral maupun kerohaniannya, lalu buat apa manusia itu diciptakan? Kita benar-benar perlu memperhatikan jiwa dan rohani kita dalam hal ini.
Dan kini, pemilik nama lengkap Elicohen C Pentury ini memang sudah tida terikat lagi dengan wanita, igo punya pengalaman unik saat berselisih dengan sang mantan.
“Kalau pacar aku lagi marah aku harus telepon dia aku harus nyanyi sambil main gitar, Dan aku ciptakan sendiri lagu untuk dia” kata Igo saat di singung masalah percintaan.
Menurut Igo, cara romantis itu dia lakukan untuk merebut hatinya. Pasalnya, sang mantan secara sepihak memutuskan tali cinta dengan Igo.
“Sering kali sih langsung balikan lagi. Tapi pernah dia yang mutusin dan minta balikan, tapi aku tolak,” cerita Igo yang mengaku punya banyak teman wanita di Ambon.
Untuk calon kekasihnya kelak, Igo menyebut kriteria khusus harus cantik dan pintar.
“Mama selalu pesan kalau punya pacar harus pintar. Jadi, aku cari yang cantik sekaligus pintar,” ujarnya.
Soal usia wanita pujaan, Igo menyebut harus lebih muda. Katanya, minimal tiga tahun dengan usianya sekarang.
“Kalau lebih tua, enggaklah. Pokoknya baik, luar dan dalam. Saya ingin meniru papa dan mama yang selalu harmonis,” tukas Igo yang baru lulus SMA.memakai mata uang Hongaria, forints, tidak bisa dia bayar. Kami kehilangan rumah dan menjadi gelandangan. Saya ingin melunasi utang itu, makanya saya melakukan lelang ini.” begitu ungkap gadis ini.
Dalam blogger cewek yang berusia belasan tahun itu, dia menjual keperawanannya kepada juragan dari Inggris yang menang lelang sebesar 200.000 poundsterling atau sekitar Rp 2,85 M. “Sebetulnya uang itu tidak banyak karena setengahnya untuk bayar pajak, tapi cukuplah untuk membayar utang dan supaya kami lepas dari tanggungan.”
Memang saat ini, dimana kemajuan teknologi makin canggih, banyak pula ide-ide gila yang datang. Semakin banyak perempuan yang menjual dirinya demi uang. Sebenarnya, benarkah jaman ini semakin maju? Jika maju secara teknologi tapi makin merosot moral maupun kerohaniannya, lalu buat apa manusia itu diciptakan? Kita benar-benar perlu memperhatikan jiwa dan rohani kita dalam hal ini.
No comments:
Post a Comment